Kematian Susiana istri komedian Tukul Arwana sepertinya mmembawa duka cita yang mendalam bagi pihak keluarga terutama bagi Tukul sendiri.
Hal ini terlihat ketika melihat pusara
sang istri, Susiana atau Susi Similikiti saat jenazah dimasukkan ke
liang lahat, Tukul terlihat tak berada di tempat. Ia memilih di sebuah
tenda, tak jauh dari makam lantaran tak bisa menahan air mata yang terus keluar membasahi wajahnya.
Akan tetapi , semuanya tak perlu
ditangisi karena semua manusia ini akan kembali kepada sang pencipta.
Tukul pun mengikhlaskan dan setelah proses pemakaman sang istri berjalan
lancar ,Tukul pun memberikan ucapan duka kepada keluarga, kerabat, dan
teman yang menjadi pelayat .
Tukul meminta maaf atas semua perbuatan yang pernah dilakukan istrinya selama hidup di dunia dan Tukul juga berterimakasih kepada semua orang yang telah memberikan doa .
“Terima kasih atas semua doa yang
diberikan. Maafkan istri saya jika ada kata dan perbuatan baik yang
disengaja maupun tidak disengaja semasa hidupnya,” tutur Tukul Arwana di
TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (24/8).
Pemakaman juga dihadiri oleh Menteri
Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin yang memimpin doa setelah jenazah
dikebumikan. Ketika itu, Tukul pun mengucapkan terimakasih.
Dan terlebih lagi , Tukul juga
mengucapkan rasa terima kasih sebanyak – banyaknya kepada Gubernur DKI
Jakarta, Ahok yang melalui jajarannya sudah memberikan bantuan terkait
pemakaman.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada
seluruh jajaran yang semua telah datang. Terima kasih kepada bapak
Gubernur, terima kasih kepada Menteri Agama juga,” tukas Tukul.
Satu hal yang membuat hati banyak orang
tersentuh ketika Tukul mengucapkan permintaan maaf dan terimakasihnya
kepada semua pelayat karena bersedia mengantarkan jenazah ke tempat
peristirahatan terakhirnya.
“Kalau ada kekurangan sejak awal pemakaman sampai akhir, saya mohon maaf,” ujar Tukul Arwana.
Suasana pada saat ini benar – benar
sangat berkabung. Susiana dinyatakan meninggal akibat terserang penyakit
asma pada Selasa, 23 Agustus 2016 sekitar pukul 18.00 WIB.
sumber :
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon