“Jadi itu bukan hanya Rangga yang kami bawa ke psikiater, yang lain
juga kami periksa, kami profile, supaya untuk mencari tahu keterangan
itu valid atau tidak,” pungkas Krishna.
Namun bila diperlukan untuk meluruskan salah persepsi di persidangan Rabu kemarin, wartawan yang bertanya itu bukan tidak mungkin akan dihadirkan ke persidangan. Hal itu dilakukan untuk meluruskan dugaan aliran duit kepada Rangga sebagai upah meracuni Mirna.
“Enggak ada kok sampai sekarang uangnya jadi ya sudah. Enggak terbukti dikirim. Tapi kalau hakim minta dihadirkan, maka akan diurus,” tegasnya.
Arief Soemarko, suami Mirna membantah telah memberikan imbalan Rp 140 juta untuk barista kafe, Rangga. Dia menduga ada orang yang tidak suka dengan Kafe Olivier dan membuat kabar tersebut

“Saya rasa itu ingin memeras kepada pihak Olivier dan ada pihak yang tidak suka dengan Olivier,” kata Arief usai menyaksikan sidang di PN Pusat, Kamis (28/8).
Arief menjelaskan tidak ada yang ditutupi dari hasil penyelidikan. “Itu kan ada di BAP Rangga dan di BAP Saya. Semua akun saya diambil, HP saya diambil dan diperiksa tidak ada apa-apa,” ungkap dia.
Arief juga membantah telah meracuni istrinya. “Tidak ada, polisi sudah profesional,” jelas dia.
Darmawan Salihin, ayah mendiang Wayan meyakini barista Olivier Cafe, Rangga, tidak pernah menerima uang Rp 140 juta. Darmawan mengatakan dalam rekening Rangga tidak ada bukti transfer uang sejumlah itu.
“Buktinya juga sudah saya print lengkap. Alamat orangnya juga udah ada lengkap, mau dibawa ke sini,” kata Darmawan di PN Pusat, Jakarta, Kamis (28/7).
Dia menuturkan, pihak Bank yang memeriksa rekening Rangga akan dihadirkan dalam persidangan untuk dikonfirmasi terkait kabar transfer Rp 140 juta untuk Rangga. “Bentar lagi orang Bank bakal dateng,” ungkap dia.
Resmiati resepsionis Olivier Cafe, menceritakan sosok Rangga. Dia tidak percaya jika Rangga menerima uang Rp 140 juta untuk membunuh Mirna. Menurutnya, Rangga adalah sosok yang baik hati.
“Rangga itu kayak anak kecil, baik lagi orangnya,” ungkap Resmiyati saat menjadi saksi dengan terdakwa Jessica yang diduga meracuni Mirna Salihin, di PN Pusat, Jakarta, Kamis (28/8).
Sosok Rangga juga dikenal ramah dan ringan tangan. “Dia itu kalo saya sedang meeting suka nawarin kopi,baik deh orangnya,” ungkap Resmiati.
Kembali Kehalaman Sebelumnya PREV
Namun bila diperlukan untuk meluruskan salah persepsi di persidangan Rabu kemarin, wartawan yang bertanya itu bukan tidak mungkin akan dihadirkan ke persidangan. Hal itu dilakukan untuk meluruskan dugaan aliran duit kepada Rangga sebagai upah meracuni Mirna.
“Enggak ada kok sampai sekarang uangnya jadi ya sudah. Enggak terbukti dikirim. Tapi kalau hakim minta dihadirkan, maka akan diurus,” tegasnya.
Arief Soemarko, suami Mirna membantah telah memberikan imbalan Rp 140 juta untuk barista kafe, Rangga. Dia menduga ada orang yang tidak suka dengan Kafe Olivier dan membuat kabar tersebut
“Saya rasa itu ingin memeras kepada pihak Olivier dan ada pihak yang tidak suka dengan Olivier,” kata Arief usai menyaksikan sidang di PN Pusat, Kamis (28/8).
Arief menjelaskan tidak ada yang ditutupi dari hasil penyelidikan. “Itu kan ada di BAP Rangga dan di BAP Saya. Semua akun saya diambil, HP saya diambil dan diperiksa tidak ada apa-apa,” ungkap dia.
Arief juga membantah telah meracuni istrinya. “Tidak ada, polisi sudah profesional,” jelas dia.
Darmawan Salihin, ayah mendiang Wayan meyakini barista Olivier Cafe, Rangga, tidak pernah menerima uang Rp 140 juta. Darmawan mengatakan dalam rekening Rangga tidak ada bukti transfer uang sejumlah itu.
“Buktinya juga sudah saya print lengkap. Alamat orangnya juga udah ada lengkap, mau dibawa ke sini,” kata Darmawan di PN Pusat, Jakarta, Kamis (28/7).
Dia menuturkan, pihak Bank yang memeriksa rekening Rangga akan dihadirkan dalam persidangan untuk dikonfirmasi terkait kabar transfer Rp 140 juta untuk Rangga. “Bentar lagi orang Bank bakal dateng,” ungkap dia.
Resmiati resepsionis Olivier Cafe, menceritakan sosok Rangga. Dia tidak percaya jika Rangga menerima uang Rp 140 juta untuk membunuh Mirna. Menurutnya, Rangga adalah sosok yang baik hati.
“Rangga itu kayak anak kecil, baik lagi orangnya,” ungkap Resmiyati saat menjadi saksi dengan terdakwa Jessica yang diduga meracuni Mirna Salihin, di PN Pusat, Jakarta, Kamis (28/8).
Sosok Rangga juga dikenal ramah dan ringan tangan. “Dia itu kalo saya sedang meeting suka nawarin kopi,baik deh orangnya,” ungkap Resmiati.
Kembali Kehalaman Sebelumnya PREV
ConversionConversion EmoticonEmoticon