MASIH INGAT KASUS VAKSIN PALSU?? INILAH KEHIDUPAN MEWAH PASUTRI SANG "OTAK" PEMBUAT VAKSIN PALSU!!!

MASIH INGAT KASUS VAKSIN PALSU?? INILAH KEHIDUPAN MEWAH PASUTRI SANG "OTAK" PEMBUAT VAKSIN PALSU!!!

Foto Pembuat Vaksin Palsu Salah satu kabar yang langsung membuat masyarakat Indonesia heboh adalah kasus dari sindikat pemalsuan terhadap vaksin bagi anak yang telah sukses diungkap oleh Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Uniknya, dari sekitar 9 tersangka yang telah diamankan ada sosok pasangan suami istri yang menjadi sorotan mereka bernama Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina. Keduanya diketahui sebagai otak dari pembuatan vaksin palsu tersebut.

Foto Pembuat

Vaksin Palsu memang sekarang ini tengah viral di media sosial, dimana terlihat jika Hidayat dan Rita memang orang berada dan terlihat seperti orang yang mengerti agama, akan tetapi sangat disayangkan keduanya adalah produsen juga  otak dari sindikat pembuatan vaksin palsu tersebut, dan mereka ditangkap di rumah mewahnya yang ada di Perum Kemang Regency, JL. Kumala 2, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Bukan hanya itu saja, foto mereka sekarang ini viral dan dari pengungkapan salah seorang Komandan Satpam Perumahan Kemang Regency bernama Eko Supryanto, ia mengatakan jika foto yang beredar di media sosial memang para pelaku padahal, keduanya terkenal pasangan yang sangat santun juga religius. Diketahui, apabila pasutri tersebut telah lama bertempat tinggal di kompleks elite ini.

Dari pengungkapan Eko terkait Pembuat Vaksin Palsu ini diketahui jika Hidayat dulu sempat bekerja jadi tenaga medis pada pabrik otomotif yang ada di kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi. Selanjutnya Rita, merupakan mantan bidan di salah satu rumah sakit terkenal yang ada di Bekasi.

Sindikat Pembuat Vaksin Palsu ini diketahui telah lama membuat vaksin tetanus, BCG, campak, juga vaksin polio. Vaksin palsu yang mereka buat ternyata suka dijual dengan sangat bebas ke beberapa rumah sakit maupun  klinik yang berada di Jakarta, Tangerang Selatan, sampai Bekasi.

sumber: sebatasberita.com

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

About Admin MC3

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Post