Orang bernama Dimas Kanjeng ini cuku populer di jawa timur tapal kuda dan jawa timur bagian barat, bahwa dirinya bisa menarik uang ghaib.
Orang-orang cupet yg kesulitan finansial nyantri padanya, yang tergabung pada padepokan dimas kanjeng.
Setiap bulan harus setor mahar menabung pada Dimas Kanjeng. Ketika Dimas Kanjeng punya hajatan, seperti ultah anaknya, para santri juga harus menyumbang uang. Tanpa kuitansi/nota/catatan pokoknya harus ikhlas.
Sumbangan uang itu nanti akan digandakan oleh dimas di akhir tahun menjadi bermilyar-milyar, tergantung seberapa banyak anda bayar mahar tiap bulan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2014 ini dijanjikan akan ada pencairan uang bulan Mei. Para santri diharuskan membeli “tali ali baba”, yaitu benang putih sepanjang 15cm yg harus diikatkan di tangan.
Harganya 200ewu / benang. Klo gak make beerarti uang mahar yg sudah dibayarkan tiap bulan bertahun-tahun bakal hangus.
Setiap malam jumat harus kumpul di rumah koordinator untuk istighosah dan setor mahar. Bahkan pada bulan tertentu selama seminggu penuh.
Setelah pemilu caleg atau pemilihan kades biasanya yg kalah dan kesulitan finansial akan langsung terpelet oleh bujukan dimas kangjeng ini.
Orang yg masuk ke dalam padepokan ini seperti terbius, susah diajak mikir pake logika lagi. Pokoknya gusti Allah itu maha kuasa, jangankan mencetak uang kertas, nurunin hujan uang juga bisa, itu keyakinan mereka.
Kenapa polisi tidak bertindak? Karena tidak ada laporan dan bukti. Kasus seperti masuk ke delik aduan. Para santri padepokan yg bertahun-tahun diporoti uangnya dan menanti pencairan juga enggak merasa dirugikan, mau lapor pun juga enggak ada bukti nyetor uang.
Iklahs saja
KABAR TERBARU:
-
Ditangkap Polisi Dimas Kanjeng Dijerat Pasal Hukuman Mati
ConversionConversion EmoticonEmoticon