Selama ini banyak yang beranggapan
bahwa Hijab hanyalah budaya Arab, padahal ternyata di Indonesia hijab
syar'i sudah ada sejak jaman dahulu, bahkan dulu para wanita keraton
Kesultanan Yogyakarta pada berhijab.
Adapun pakaian kebaya dan kemben, dulu adalah pakaian yg dipakai oleh budak-budak yang dikirim oleh Raja Bali untuk sultan-sultan di Yogya sebagai hadiah.Namun setelah kekalahan pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1830), budaya barat yg dibawa penjajah kafir Belanda sangatlah kuat merasuki kehidupan di keraton.
Dan budaya hijab syar'i yang ada sampai sekarang ada di suku Bima, Nusa Tenggara Barat, namanya pakaian Adat Rimpu Cala.
Rimpu Cala adalah pakaian adat suku Bima, semacam hijab yang terdiri dari dua helai sarung dan kain. Sarung pertama digunakan untuk menutupi bagian kepala dan lengan, lalu kain digunakan sebagai rok. Dalam foto terlihat bahwa para perempuan di sana mengenakan kebaya juga selain dua sarung yang jadi penutup kepala dan rok.
Selain Rimpu Cala, ada juga Rimpu Mpida yang biasanya menutup badan sehingga hanya menyisakan mata seperti layaknya cadar. Biasanya rimpu mpida dipakai oleh perempuan yang belum menikah.
Meski motifnya terlihat sama dari jauh, yaitu kotak-kotak sarung, namun jika dilihat lebih dekat maka akan terlihat variasi warna, bahan tenun, serta pola kotak-kotak yang menjadi keragaman dan kekayaan budaya suku Bima
Adapun pakaian kebaya dan kemben, dulu adalah pakaian yg dipakai oleh budak-budak yang dikirim oleh Raja Bali untuk sultan-sultan di Yogya sebagai hadiah.Namun setelah kekalahan pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1830), budaya barat yg dibawa penjajah kafir Belanda sangatlah kuat merasuki kehidupan di keraton.
Dan budaya hijab syar'i yang ada sampai sekarang ada di suku Bima, Nusa Tenggara Barat, namanya pakaian Adat Rimpu Cala.
Rimpu Cala adalah pakaian adat suku Bima, semacam hijab yang terdiri dari dua helai sarung dan kain. Sarung pertama digunakan untuk menutupi bagian kepala dan lengan, lalu kain digunakan sebagai rok. Dalam foto terlihat bahwa para perempuan di sana mengenakan kebaya juga selain dua sarung yang jadi penutup kepala dan rok.
Selain Rimpu Cala, ada juga Rimpu Mpida yang biasanya menutup badan sehingga hanya menyisakan mata seperti layaknya cadar. Biasanya rimpu mpida dipakai oleh perempuan yang belum menikah.
Meski motifnya terlihat sama dari jauh, yaitu kotak-kotak sarung, namun jika dilihat lebih dekat maka akan terlihat variasi warna, bahan tenun, serta pola kotak-kotak yang menjadi keragaman dan kekayaan budaya suku Bima
ConversionConversion EmoticonEmoticon